Penyakit trofoblast setelah mola hidatidosa; terbatas pada miometrium; mungkin dapat tersebar di villus, vagina, paru-paru.
ETIOLOGI
Mola Hidatidosa (Tidak diketahui, Hipotesis : defisiensi protein. F.Risk : Sosioekonomi ↓, usia<20 tahun, paritas ↑. DIAGNOSIS 1. Gejala-gejala : a. Amenore --> Diikuti perdarahan uterus tdk teratur.
b. Kadar HCG pasca mola m↑ lagi.
c. Pemeriksaan Ginekologik :
i. Uterus membesar & lembek.
ii. Kista tekalutein pd kedua ovarium.
2. Pemeriksaan Tambahan :
a. Kerokan :
(+) villus-villus dg proliferasi trofoblast berlebihan.
(-) --> krn tumor tdk ada lg di kavum uteri, tetapi sudah di miometrium.
b. Angiografi --> mmperlihatkn gambaran vaskularisasi abnormal daerah invasi.
c. Histerogram --> mmperlihatkn gambaran kavum uteri tdk rata.
d. Histeroskopi
e. USG
PENATALAKSANAAN
1. Kemoterapi (dpt menyembuhkan).
Metotrexate (0,4 mg/kg BB/hr IM slm 5 hari) & Dactinomycin --> ukur kadar HCG 1 minggu 3 x & ukur Hb. Leukosit, trombosit tiap hari --> Tidak berhasil : Dberikn obat kedua/sequential therapy.
2. Fungsi uterus tdk dperlukn lg (tdk mau pny anak lg) --> Histerektomi + Kemoterapi.
3. Jk ada metastasis di pelvis/vagina --> Kemoterapi (Metotrexate dosis ↓ & Dactinomycin dosis ↓) --> Tetap resisten : Triple Therapy (Metotrexate- Dactinomycin- Cyclophospamide) atau Metotrexate IV dosis
PROGNOSIS
50% kasus dpt dicapai reaksi baik dengan 1 jenis obat.
KOMPLIKASI
ESO : depresi sistem hematopoiesis, gangguan GIT, alopesia, vulvo-vaginitis, konjungtivitis, eksantem pd kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar