Sumber : Ilmu Kandungan PT. Bina Pustaka
TUBA FALLOPII (Saluran Telur)
EPIDEMIOLOGI
Plg jarang (<0,1%).
1:1000 pd kasus operasi ginekologik abdominal.
Djumpai pd semua umur (19-80 thn). Rata-rata puncak 52 thn.
PATOLOGI
Pembagian tumor brdasarkn histologik :
1. Jenis papiler : blm mncapai otot tuba & diferensiasi baik, bts msh dpt dtunjukkn.
2. Jenis papilo-alveolar (adenomatosa) : telah mmasuki otot tuba & mmperlihatkn gmbrn kelenjar.
3. Jenis alveo-meduler : mitosis atipik & trlihat invasi sel ganas ke dlm saluran limfa tuba.
Penyebaran : Tjd scr langsung kea lat sekitarnya Mll pmbuluh getah bening ke abdomen, leher, inguinal, vagina, tuba, ovarium dan uterus.
DIAGNOSIS
GAMBARAN KLINIK
Awal : Asimptomatik.
Sering dtemukn scr tdk trduga saat laparatomi & pmrksn histologik.
Pd usia 45-55 thn : sering dsertai nyeri, adanya getah vagina (mula-mula kuning --> darah).
Perlu curiga, terutama : nullipara / primipara.
Wanita beranak 1 (sterilitas 1 anak) --> Infeksi gonokokus --> Pradangn tuba --> Buntu --> Nyeri intermiten --> Mjalar ke pangkal paha & punggung bag bawah (region sakro-koksigeal).
Pnegakkn diagnosis :
a. Pmrksn Sitologi Eksfoliatif : dg sampel cucian rongga perut.
b. Transvaginal/transrektal USG.
PENATALAKSANAAN
1. Penanganan utama :
Total abdominal hysterectomy + Bilateral salpingo-oophorectomy + Omentectomy + Appendectomy (TAH+BSO+OM+APP)
2. Dpt dpertimbangkn :
Phospor 32 radioaktif / kemoterapi profilaksis.
PROGNOSIS
AKH-5 thn 34,4%.
-MARLYN-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar