1. Ilmu Kandungan PT Bina Pustaka
2. Patofisiologi Ed. 6 Vol. 2 EGC
DEFINISI
Perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid.
ETIOLOGI
1. Kelainan Organik
Perdarahan dari uterus, tuba, & ovarium disebabkan oleh :
a. Serviks uteri : polypus servisis uteri, erosion porsionis uteri, ulkus pada porsio uteri, karsinoma servisitis uteri.
b. Korpus uteri : polip endometrium, abortus iminens, abortus sedang berlangsung, abortus inkompletus, mola hidatidosa, koriokarsinoma, volusio uteri, karsinoma korporis uteri, sarcoma uteri, mioma uteri.
c. Tuba falopi : kehamilan ektopik terganggu, radang tuba, tumor tuba.
d. Ovarium : radang ovarium, tumor ovarium.
2. Disfungsional
Terjadi pada setiap umur antara menarche & menopause. Lebih sering sewaktu masa permulaan dan masa akhir ovarium.
Memiliki siklus anovulasi :
a. Pd masa pubertas sesudah menarche : Disfungsi aksis hipotalamus-hipofisis-
ovarium --> Produksi estrogen terus menerus oleh folikel --> Gagalnya pembentukan folikel ovarium (hingga mencapai ovulasi) & korpus luteum --> Progesteron tidak diproduksi --> Endometrium mengalami proliferasi slm bbrp minggu / bulan --> Perdarahan.
b. Pd masa pramenopause : Terhentinya fungsi ovarium tidak berjalan lancar --> Perdarahan.
c. Degenerasi bbrp folikel --> ↓ Estrogen --> ↑ Kbutuhn akan estrogen dg mbesarnya
jaringan endometrium --> Perdarahan.
PATOLOGI
Gangguan perdarahan karena metropati hemoragika tjd krn persistensi folikel yg tdk pecah Tdk tjd ovulasi & pmbntkn korpus luteum Stimulasi estrogen brlebihn & terus-menerus Tjd hyperplasia endometrium.
EPIDEMIOLOGI
Pd disfungsional :
2/3atau66% >40 tahun
3% <20 tahun GAMBARAN KLINIS 1. Perdarahan ovulatoar Merupakan <20% dr perdarahan disfungsional dg siklus pendek (polimenorea) / panjang (oligomenorea) Diperlukan kerokan untuk menegakkan diagnosis pd masa mendekati haid. Jika sdh dpastikn tdk tdpt sebab organic, mk etiologinya : a. Korpus luteum persisten Plepasn endometrium tdk teratur (irregular shedding). Diagnosis : Kerokan pd hari keempat mulainya perdarahan. b. Gangguan LH Releasing Factor Kurangnya produksi progesterone Insufisiensi korpus luteum Premenstural spotting, menoragi, polimenore. Diagnosis : Hasil biopsy endometrial fase luteal tdk cocok dg gambaran endometrium yg seharusnya. c. Apopleksia uteri : wanita dg hipertensi dpt tjd pecahnya PD dlm uterus. d. Kelainan darah : anemia, purpura trombositopenik, gg. mknsm pmbekuan darah. 2. Perdarahan anovulatoar Sebelum mengalami atresia & diganti folikel baru, folikel mngeluarkn estrogen Prtumbuhn terus menerus endometrium Proliferasi Hiperplasia kistik Perdarahan. DIAGNOSIS BANDING Berdasarkan etiologi. Pd prdarahn anovulatoar : Dpt dijumpai pd pasien-pasien dg pnykt metabolic, pnykt endokrin, pnykt darah, pnykt umum menahun, tumor-tumor ovarium, dsb. Stress yg dihadapi dlm khidupn sehari-hari dpt menyebabkan prdarahn anovulatoar. PENEGAKKAN DIAGNOSIS 1. Anamnesis yg cermat a. Bgm mulainya prdarahn? b. Apakah ddahului o/ siklus pendek atau o/ oligomenore/amenore? c. Sft prdrhn (byk/sdkt2, sakit/tdk)? d. Lama prdrhn? 2. Pemeriksaan umum Dperhatikn tanda2 yg mengarah ke kmungkinn penyakit metabolic, endokrin, menahun Apabila tdpt kecurigaan lkkn pmrksn yg lbh teliti 3. Pemeriksaan gineklogik ke arah pnykt tsb. 4. Pemeriksaan histopatologi Untuk memastikan adanya tumor ganas/tdk. Tdk perlu dilakukan pd ms pubertas. PENATALAKSANAAN 1. Istirahat baring. 2. Tranfusi darah. 3. Setelah dlkkn pmrksn ginekologik diketahui bhw prdarahn berasal dr uterus&tdk ada abortus inkompletikus, prdarahn u/ sementara wkt dpt dpngaruhi hormone steroid, mll : a. Estrogen dlm dosis tinggi IM (dipropionas estradiol 2,5 mg / benzoas estradiol 1,5 mg) Kadarnya dlm darah m↑ & prdrhn dpt brhenti. b. Progesteron (kaproas-hidroksi-progesteron 125 mg IM / per os sehari norethindrone 15 mg / asetas medroksi-progesterone
4. Androgen (Dg dosis sekecilnya & sependek mungkin)
U/ prdrhn krn hyperplasia endometrium (Propionas terstosteron 50 mg IM).
U/ prdrhn krn disfungsional yg berulang (metiltestosteron 5 mg sehari).
5. Terapi plg baik (keculai wanita pubertas) : Dilatasi & Kerokan.
6. Terapi hormonal (bila stlh kerokan, prdrhn disfungsional timbul lg) : Kombinasi estrogen-progesteron mulai hari ke-5 prdrhn s.d. 21 hari.
7. Terapi dg klomifen U/ mnimbulkn ovulasi pd prdrhn anovulatoar. Terapi ini lbh tepat dberikn pd infertilitas dg siklus anovulatoar sbg sebab.
8. Histerektomi U/ prdrhn disfungsional terus menerus walau sdh dlkkn kerokan bbrp kali dan yg mempunyai anak cukup.
PROGNOSIS & kOMPLIKASI
Tergantung etiologi.
Bonam pd prdrhn anovulatoar, hanya bersifat sementara waktu.
TAKE WITH A FULL CREDIT
DO NOT ADD YOUR OWN
THANK YOU
-MARLYN-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar