Selasa, 24 November 2009

SIALNYA EMINEM (INEM) DI TENGAH KEANEHAN MEREKA 13.11.09-21.25

“Inem, kamu lagi deket sama cowok kan?” Tanya Santi.
“Hah? Enggak!” Uring-uringan Inem menjawab.
“Iya! Ada cowok yang lagi pdkt sama kamu kan?” Tanya Santi seolah dia yang paling tahu sedunia semua hal di dunia.
“Enggak ada.”
“Ada! Ada!” Santi tetap memaksakan pertanyaan dan pernyataannya enggak salah lagi alias benar. “Ada kannn???”
“Siapa sih?” Inem balik bertanya dengan kesal.
“Otong kannn???”
Tak acuh Inem menatap Santi sambil tersenyum sinis. ‘Apa urusan kamu sih?’ Pikir Inem. Inem paling males banget ditanya-tanya hal-hal yang bagi Inem GAK PENTINGGG BANGETTT!!!
“Dia nembak kamu kan?” Tanya Santi lagi.
“Iya!” Jawab Inem kesel. ‘Nah lo! Ini kan jawaban yang kamu harapkan, Santi??? Justru bikin kamu sakit hati kan, Santi??? Aneh deh nih cewek nanya-nanya, padahal sudah tahu jawabannya dan buat dirinya sendiri sakit hati. Males bangettt!!!’

WOW! Dan sekarang kalian yang membaca ini berpikir, jahat banget si Inem ini! Gak berperasaan! Gak memahami seorang cewek di hadapannya yang berada dalam kondisi sangat kecewa. Lalu kalian yang membaca ini mulai menghakimi Inem dan sok memberi nasehat pada Inem. Harusnya Inem memahami perasaan Santi yang pol in lop sama Otong tapi Otong justru membuatnya sedih.
Cuek. Cuek. Cuek. Inem tidak peduli!
Hal pertama, Inem gak punya “kimia” (apa sihhh???) sama Otong. Otong, ‘I’m sorry goodbye!’
Hal kedua, Santi = cewek cerewet yang hobi bergosip dan selalu mau tahu urusan orang lain.
Hal ketiga, Inem tidak suka cewek cerewet yang hobi bergosip dan selalu mau tahu urusan orang lain.
So… Peduli amat!!!
“Eh! Eh! Tapi Inem, kamu tahu kan kalo aku tanda kutip DULU tanda kutip deket sama Otong?”
“Oh!”
‘Maksud lo? Aku merusak rumah tangga kamu?????,’ kata Inem dalam hati.
“Yah….. Walo Otong ninggalin aku tanpa permisi, gak masalah sih kalo Otong sama kamu…”
“Oh!”
“Yah… Lagian aku juga lagi deket sama Didi.”
“Oh!”

HAHHH!!!!!
Bener-bener deh! Males banget ngomongin hal-hal gak penting gini. Males. Males. Males.


Detik-detik …
Menit-menit …
Jam-jam …
Hari-hari …
Minggu-minggu …
Bulan-bulan …

Entah kenpa walopun Santi dan Didi akhirnya jadian, nama Otong tetep disebut-sebut Santi. Ampun deh nih cewek! Hati sama bibir kamu mengucapkan hal yang sama atau beda (Sori! Ini yang terpikir pertama!) ?
“Inem… Lagi ngapain? Sendiri aja? Gak sama Otong? Mana Otong?”
‘Hah? Kamu pikir aku peduli?’ pikir Inem. ‘Lama-lama aku tonjok juga bibir lo!!! Neyebelin banget! Lo cinta sama otong ya cinta aja! Gak usah bawa-bawa aku! Sialan!
Dan ternyata penyakit bibir gak asik Santi menular ke cowok ‘tercinta’nya Didi.
“Inem… Lagi ngapain? Sendiri aja? Gak sama Otong? Mana Otong?” Tanya Didi.
Demi menjaga etika, Inem hanya berteriak dalam hati, berteriak dalam khayalnya, ‘Eh, Didi! Aku tahu kamu bertanya seperti itu hanya untuk menenangkan diri kamu sendiri. Menenangkan diri kamu yang merasa tidak aman. Takut di kepingan hati Santi yang tersembunyi ada si otong kannn??? Lalu aku yang menjadi tumbal untuk perasaan tenangmu. Kalau aku bersama Otong (Insya Allah gakkkkkkkkkk akannnnnnnnnn!!!!!!!!!!), maka kamu akan aman bersama Santi! Benar?”

Sori untuk semua hal yang aku post di sini. Secara jujur inilah yang ada dalam pemikiran otakku dan perkataan hatiku. Aku sangat tidak suka dengan semua ini. Ini menyebalkan. Bagaimana mungkin aku bertahan dalam kondisi muak setiap hari dalam pertemuan dengan kalian. Aku hanya ingin enyah dari tengah keanehan kalian.
Ttd,
Eminem

Maaf (apabila) ada kesamaan nama, kejadian dan tempat kejadian. Ini hanya (rekayasa) yang dibuat demi kepentingan hiburan semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar